Kuala Lumpur - Selain menimpa Singapura, kebakaran hutan di Sumatera dalam sepekan ini membuat sejumlah wilayah di Malaysia tertutup kabut asap. Pemerintah Malaysia pun berharap pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan untuk mengurangi efek pencemaran udara tersebut.
Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman mengatakan, Kuala Lumpur siap membantu Jakarta menangani masalah kebakaran hutan jika diperlukan.
"Kebakaran hutan ini juga terjadi di negara-negara lain, bukan saja di Indonesia. Tapi karena ini terjadi di Indonesia, kita tidak boleh menduga Indonesia tidak mengambil tindakan apapun," ujar Anifah sebagaimana dikutip kantor berita Bernama, Jumat (22/10/2010).
Asap kebakaran hutan yang paling pekat dari Sumatera ini melanda kota Muar di provinsi Johor, Malaysia. Akibatnya, aktivitas belajar mengajar di 170 sekolah di wilayah tersebut diliburkan oleh pemerintah daerah setempat hingga Indeks Pencemaran Udara kembali normal.
Bukan saja beberapa wilayah di Malaysia, asap kebakaran hutan dari Sumatera pun juga memasuki Singapura.
Sebelumnya disebutkan, selama sepekan kebakaran hutan di Sumatera terdapat ratusan titik api tersebar di Sumatera. Bahkan pada Senin, 18 Oktober 2010 kemarin, jumlahnya melonjak menjadi 358 titik api.
Namun dalam pantauan terakhir Satelit National Oceanic Atmospheric and Administration (NOAA) 18, titik api di Sumatera sudah berkurang dan terdeteksi hanya 61 titik. Sebanyak 37 titik di antaranya berada di Provinsi Riau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar