"Di balik Pencitraan Manuver Bambang S" |Jurnal | Berita Aktual AKTUAL ++ "Di balik Pencitraan Manuver Bambang S" | AKTUAL ++

Minggu, 27 Februari 2011

"Di balik Pencitraan Manuver Bambang S"

SALAH seorang Anggota Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo diduga telah melakukan upaya pencitraan melalui hak angket perpajakan. Kuat dugaan pencitraan tersebut dilakukannya dalam rangka manuver politik semata.

"Bambang Soesatyo hendaknya berhati-hati dan lebih arif dalam memberikan komentar. Jangan terkesan dia melakukan pecintraan untuk dirinya dengan memanfaatkan kasus pajak," kata Anggota Dewan Pakar Alumi GMNI yang juga akitivis Prodem, Bob Randilawe di Jakarta, Minggu, (27/2).

Dalam kesempatan itu, Bob juga mengingatkan agar Bambang lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan kepada publik. Ia juga menghimbau agar Bambang lebih mengedepankan cara-cara komprehensif menyikapi persoalan yang dihadapi bangsa ini, termasuk tuduhan Bambang terhadap Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berada dibalik penolakan atas usulan angket perpajakan beberapa waktu lalu.

"Koalisi semestinya merupakan penggabungan kelompok untuk menghadapi tantangan atau masalah dengan menggunakan energi positif. Bukan malah melakukan pencitraan seperti yang dilakukan Bambang Soesatyo," lanjut Bob.

Selayaknya, urai Bob, usai penolakan hak angket perpajakan pada rapat paripurna DPR RI tersebut diikuti dengan langkah para elit politik (partai koalisi) guna mendorong penuntasan proses hukum mafia pajak sesuai mekanisme hukum yang berlaku di negara ini. Termasuk mendorong agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap orang-orang yang diduga terlibat dalam kasus mafia pajak.

"Elit politik (partai koalisi) harusnya memberikan dukungan agar KPK segera menangkap para mafia pajak dari 149 perusahaan seperti yang disebutkan oleh Gayus Tabunan. Bukan malah asyik menggunakan kasus mafia pajak untuk pencitraan diri," pungkas Bob.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar