PULAU YEONPYEONG - Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Myung-bak menyatakan dirinya bertanggung jawabnya karena telah gagal melindungi Korsel dari serangan mematikan Korea Utara (Korut). Namun dia juga bersumpah Korut akan menerima konsekuensi buruk apabila mereka berani menyerang Korsel lagi.
Sayangnya, Lee tidak menyebutkan secara spesifik mengenai konsekwensi apa yang akan diterima Korut. Dia juga tidak mengatakan tindakan apa yang akan dilakukan Korsel sebagai bentuk respons atas serangan Korut ke Pulau Yeonpyeong milik Korsel. Serangan tersebut telah menewaskan dua marinir dan dua warga sipil serta meningkatkan tensi di kawasan tersebut.
"Saya merasa bertanggung jawab karena telah gagal melindungi nyawa dan harta rakyat saya," ujar Lee. "Saya juga merasa sangat kecewa dan menyesal atas tewasnya orang-orang yang tidak bersalah."
"Melancarkan serangan militer terhadap rakyat sipil adalah kejahatan yang tidak berperikemanusiaan. Tindakan tersebut bahkan dilarang pada peperangan," lanjut Lee seperti dilansir Associated Press, Senin .
Lee juga mengatakan kapal induk Amerika Serikat (AS) dan kapal penghancur Korsel telah ikut bergabung dalam latihan bersama kedua negara. Latihan tersebut merupakan aksi pertunjukkan kekuatan bersama untuk menahan tingkah laku agresif Pyongyang.
Sementara itu, Korut mengancam akan melakukan serangan tanpa ampun jika latihan terus dilanjutkan. Kondisi ini membuat rakyat Korsel mendesak Lee untuk segera menemukan cara menormalisasi tensi dan mengembalikan situasi damai di semenanjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar