Merapi Makin Berbahaya, Sejumlah Desa di Boyolali Dikosongkan |Jurnal | Berita Aktual AKTUAL ++ Merapi Makin Berbahaya, Sejumlah Desa di Boyolali Dikosongkan | AKTUAL ++

Jumat, 05 November 2010

Merapi Makin Berbahaya, Sejumlah Desa di Boyolali Dikosongkan

Sejumlah desa di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang
berada dalam radius 15 kilometer dari puncak Merapi mulai dikosongkan, Jumat (5/11), seiring makin berbahayanya aktivitas gunung itu.

Desa-desa tersebut adalah Cluntang, Mriyan, Sangup, Jemowo, Sruni, Sumur, Dragan, Lampar, dan Lanjaran di Kecamatan Musuk. Kemudian Desa Wonodoyo, Genting, Sukabumi, Gedangan, Jumbung, Mliwis, Sumbung, dan Paras di Kecamatan Cepogo.

"Evakuasi warga telah dilakukan sejak tadi (Kamis, 4/11) malam, karena aktivitas Merapi sejak sore semakin meningkat," kata Imung, salah seorang relawan yang ditemui di Pendopo Kabupaten Boyolali yang merupakan tempat pengungsian inti.

Selain ke pendopo kabupaten, warga dari desa-desa tersebut diungsikan ke 18 pengungsian lain, yakni gedung DPRD, Mesjid Agung, Pasar Sunggingan, Gedung Olahraga (GOR), Kantor Partai amanat Nasional (PAN), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1, sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1, SMANi 3, SMK Ganesha, Panti Marhaen, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), gedung DPD Golkar, gedung Puri Putri, Sekolah dasar Negeri (SDN) 1, SDN 6, SDN 9, Yonif 408, dan Gereja Kristen Dukutan.

Dari da
ta yang ada, jumlah warga yang mengungsi di berbagai tempat tersebut saat ini tercatat kurang lebih dari 15 ribu orang. Jumlah itu diperkirakan masih akan terus bertambah, karena sampai saat ini aktivitas evakuasi masih berlangsung.

Beberapa relawan yang ditemui mengaku kesulitan mengevakuasi warga, karena jumlah personel yang terbatas dan terkendala ketersediaan armada untuk mengangkut warga. "Selain itu, beberapa dusun juga sulit dijangkau karena jalan menuju tempat itu sangat sempit," tambah Imung. (OL-01)

Bookmark and Share  
 













Tidak ada komentar:

Posting Komentar