MANILA - Kegagalan Filipina menggelar leg pertama semifinal Piala AFF Suzuki 2010 melawan timnas Indonesia karena tidak memiliki stadion yang layak disesalkan banyak pihak di Negeri Marcos tersebut, salah satunya Senator Francis Pangilinan.
Pangilinan menyalahkan konflik yang terjadi di kubu internal Federasi Sepak Bola Filipina (PFF), dimana Presiden PFF sebelumnya, Marti Martinez dianggap sebagai biang kegagalan ini karena terlebih dahulu menyurati AFF mengenai laga semifinal ini jika Filipina lolos.
Martinez yang dua pekan lalu kalah dalam pemilihan presiden baru PFF yang posisinya digantikan oleh Mariano Araneta, sepertinya tidak mau meletakkan jabatannya.
Menurut Pangilinan, sungguh memalukan bagi Filipina karena tidak bisa menggelar laga leg pertama di kandang sendiri.
"Ketidakmampuan mereka muncul karena ada perbedaan kepentingan antara olahraga dan negara, sungguh memalukan dan harus disesali. Di sini kita memiliki kesempatan emas untuk mendukung timnas kita dan untuk menyatukan kebanggaan dan persatuan negara kita, tapi kita telah membuang kesempatan itu karena kepentingan tersendiri," ungkap Francis Pangilinan.
Tidak bisa menggelar sepakbola di negeri Filina diakui Francis Pangilinan seperti egoisme, kepentingan pribadi yang memalukan, di atas kepentingan nasional.
"Dan mencegah negara kita berkembang di berbagai lapangan," kata Pangilinan, seperti dilansir dari the Inquirer.
Pangilinan menyalahkan konflik yang terjadi di kubu internal Federasi Sepak Bola Filipina (PFF), dimana Presiden PFF sebelumnya, Marti Martinez dianggap sebagai biang kegagalan ini karena terlebih dahulu menyurati AFF mengenai laga semifinal ini jika Filipina lolos.
Martinez yang dua pekan lalu kalah dalam pemilihan presiden baru PFF yang posisinya digantikan oleh Mariano Araneta, sepertinya tidak mau meletakkan jabatannya.
Menurut Pangilinan, sungguh memalukan bagi Filipina karena tidak bisa menggelar laga leg pertama di kandang sendiri.
"Ketidakmampuan mereka muncul karena ada perbedaan kepentingan antara olahraga dan negara, sungguh memalukan dan harus disesali. Di sini kita memiliki kesempatan emas untuk mendukung timnas kita dan untuk menyatukan kebanggaan dan persatuan negara kita, tapi kita telah membuang kesempatan itu karena kepentingan tersendiri," ungkap Francis Pangilinan.
Tidak bisa menggelar sepakbola di negeri Filina diakui Francis Pangilinan seperti egoisme, kepentingan pribadi yang memalukan, di atas kepentingan nasional.
"Dan mencegah negara kita berkembang di berbagai lapangan," kata Pangilinan, seperti dilansir dari the Inquirer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar