Jakarta – Meski reaksi menentang situs berbagi dokumen kontroversial ini terus berkembang, tapi Facebook menegaskan tak berencana akan menutup akun WikiLeaks.
Beberapa hari terakhir, Amazon berhenti melayani hosting WikiLeaks, MasterCard berhenti menerima pembayaran situs ini, PayPal juga melakukan hal serupa, dan rekening Julian Assange telah dibekukan.
Pada Selasa pagi, Assange menyerahkan diri pada kepolisian Inggris setelah pihak berwenang Swedia mengeluarkan surat perintah penangkapannya. Assange ditahan tanpa jaminan hingga sidang, dan kemungkinan diekstradisi ke Swedia pekan depan.
Namun, hal tersebut tak menjadi pertimbangan Facebook saat ini. Juru bicara Facebook Andrew Noyes mengatakan, “WikiLeaks tak melanggar standar konten kami atau posting materi yang melanggar kebijakan kami di halamannya”.
Lebih dari sepekan, WikiLeaks telah menerbitkan sekitar 250 ribu kabel diplomatik Amerika Serikat (AS) yang mengungkap rahasia dan perhatian negara tersebut. Selain itu, gosip politik yang terungkap pun meningkatkan tekanan antarpemimpin negara.
Seperti dikutip dari LA Times, “Keberadaan halaman penggemar WikiLeaks tak melanggar hukum dan kami tak akan menutup halaman itu. Kami akan terus mengawasi situasinya,” kata Noyes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar